Rayap Tanah: Klasifikasi, Karakteristik, dan Cara Membasminya
Jumlah rayap tanah di Indonesia sangatlah banyak. Tak hanya di pedesaan, hewan pemakan kayu ini juga sering dijumpai di kawasan perkotaan. Khususnya area perumahan yang dibuat di atas bekas tanah perkebunan yang subur.
Anda mungkin sering melihat jenis hewan ini ketika musim hujan datang. Jika tidak percaya, coba ingat lagi. Apakah Anda pernah melihat rayap keluar dari sebuah lubang di dalam tanah? Apakah Anda pernah melihat terowongan memanjang berbahan dasar tanah yang menempel di dinding atau kayu di sekitar Anda?
Jika pernah, maka berarti Anda sudah pernah melihat rayap tanah atau yang dalam bahasa inggris di sebut subterranean termites.
Kali ini kita akan mengenal lebih dekat tentang hewan ini. Bagaimana klasifikasi dan karakteristiknya. Kemudian, bagaimana langkah terbaik untuk membasminya.
Table of Contents
Klasifikasi rayap tanah
Hewan ini memiliki nama latin Isoptera. Saat ini, terdapat beberapa jenis spesies yang masuk dalam golongan termites ini. Di antaranya adalah Coptotermes curvignathus, Macrotermes gilvus, Globitermes suphurishus, dan Coptotermes gestroi.
Sama dengan rayap kayu kering, hewan ini juga hidup berkoloni dan memiliki kasta, yakni pekerja, prajurit, dan reproduksi. Sebagian besar koloni diisi oleh kasta pekerja.
Karakteristik rayap tanah
Berikut ini adalah beberapa ciri atau karakteristik dari hewan pemakan kayu ini:
Ukuran
Kasta prajurit mereka berukuran paling kecil dibanding jenis lainnya.
Habitat
Rayap tanah ini membangun rumah di bawah tanah. Ada yang dangkal, ada yang sangat dalam. Beberapa spesies menunjukkan sarangnya dengan terbentuknya gundukan kecil di permukaan tanah tapi tertutup rumput.
Sedangkan spesies lain membangun sarang dangkal dan cenderung menjulang tinggi ke atas sampai beberapa meter, lebih tinggi dibanding orang dewasa. Sarang ini terbuat dari tanah berlumpur dengan struktur yang kuat dan tidak mudah roboh. Mereka dikenal sebagai arsitektur handal.
Saat menyerang rumah, mereka akan membuat jalan berupa terowongan dan menempel di dinding-dinding guna mencari kayu di dalam rumah.
Terowongan dari lumpur ini berfungsi sebagai pelindung dari cahaya dan udara sebab mereka suka gelap. Tidak hanya itu, terowongan ini jelas akan melindungi mereka dari predator.
Makanan
Perlu Anda ketahui bahwa hewan ini memakan selulosa dalam kayu. Akan tetapi, hal ini tidak mengindikasikan bahwa yang mereka hanya makan barang-barang berbahan dasar kayu seperti mebel, kitchen set, furnitur, atau semacamnya.
Mereka juga bisa memakan barang non kayu seperti uang atau buku. Hal ini dilakukan saat mereka tidak bisa menemukan kayu untuk dimakan.
Kalau sudah begini, maka kerugian materi akan semakin banyak saja, bukan?
Bisa menciptakan koloni sekunder
Koloni hewan ini bisa hidup bertahun-tahun dan bisa menciptakan koloni sekunder saat raja dan ratu mereka meninggal. Untuk koloni yang baru terbentuk dengan pasangan tunggal biasanya akan matang setelah 5 sampai 10 tahun.
Cara membasmi rayap tanah secara alami dan pakai bahan kimia
Untuk membasmi hama ini, Anda bisa menempuh cara alami atau memakai bahan kimia. Cara alami yang bisa dipilih adalah penyiraman air sabun, air garam, atau air sisa cuci beras. Pada beberapa kasus, ditemukan juga penggunaan kapur barus yang dilai efektif sebagai langkah pengusiran.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan bahan kimia, bisa cair dan bubuk. Aturan pemakaiannya ada yang disemprotkan ada yang ditaruh begitu saja seperti serbuk kayu sehingga bisa dimakan dan meracuni seluruh koloni.
Anda juga bisa memilih cara paling efektif, yakni dengan menghubungi profesional dari Basmi Rayap. Kami akan dengan sigap membasmi hewan perusak bangunan tersebut. Tak hanya rayap tanah, kami juga bisa mengatasi masalah hewan pemakan kayu jenis lainnya.
Anda bisa menghubungi kami di nomor 0822-1146-1146 untuk konsultasi, penjadwalan survei, sampai penanganannya.