Rekomendasi Kayu Anti Rayap Ringan, Murah, Multifungsi!
Tak hanya bisa digunakan sebagai material, kayu anti rayap kamper memiliki kandungan yang bisa diproduksi menjadi kapur barus. Multifungsi!
Kamper merupakan salah satu pilihan yang direkomendasikan saat Anda sedang mencari bahan untuk membuat perabot atau sedang membangun rumah. Kayu ini memiliki ciri yang kuat, berserat, tahan air dan cuaca, serta yang pasti tahan terhadap serangan rayap.
Tak hanya kayunya yang bisa dimanfaatkan dalam pencegahan serangan hama, pohon ini juga memiliki daun yang beraroma seperti kapur barus saat dilumatkan. Maka dari itu, bila kayu jati terasa sangat mahal dan sulit dicari, pohon ini bisa jadi pilihan terbaik untuk Anda!
Table of Contents
Mengenal pohon kamper, jenis kayu Kalimantan yang bagus
Pohon ini merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup di daerah tropis. Di Indonesia, Anda bisa menemukan tumbuhan ini di Kalimantan, khususnya di daerah Samarinda.
Ukuran pohon ini cukup besar, yakni mencapai 20 sampai 30 meter. Sementara diameter kayunya bisa mencapai 0,6 sampai 1,2 meter.
Artinya, pohon ini bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat material dengan sangat mudah karena ukurannya yang besar. Tinggal dipotong menyesuaikan ukuran yang diinginkan.
Pohon ini dinamakan dengan kamper karena aromanya seperti kapur barus yang sebutan umumnya adalah kamper.
Ciri-ciri kayu kamper
Untuk membedakan kayu dari kamper dengan jenis lainnya, silakan cek ciri-cirinya di bawah ini:
- Seratnya lurus dan bergelombang.
- Saat diraba, teksturnya terasa kasar. Namun dalam beberapa jenis yang ada di Samarinda teksturnya terasa lebih halus dibandingkan dengan yang berasal dari daerah kalimantan lainnya.
- Tingkat kilauannya medium sehingga saat dilihat terasa sedikit mengkilap.
- Memiliki resistensi yang baik terhadap hama.
Kelebihan kayu kamper vs kayu meranti dan jati
Kalau soal jenis kayu anti rayap, Anda akan selalu ingat dengan jati. Nah, ternyata material satu ini hampir setingkat dengan jati belanda jika digolongkan berdasarkan dengan resistensinya terhadap rayap.
Keduanya tergolong dalam kelas I dan II yang menandakan tingkat keawetan yang bagus terhadap serangan hama.
Sedangkan jati belanda diklaim memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan meranti. Kesimpulannya, kamper juga lebih awet dibandingkan meranti.
Yang menjadi kelebihan kamper dari jati adalah harganya yang lebih terjangkau. Selain itu, bobotnya juga jauh lebih ringan sehingga cocok dipakai untuk membuat perabot rumah yang membutuhkan mobilitas tinggi.
Kekurangan kayu kamper
Meski sangat penting fungsinya dalam pembuatan perabot rumah tangga, ternyata pohon ini memiliki kecenderungan mudah melar. Maksudnya, ukurannya bisa dengan mudah bertambah besar saat sudah dimanfaatkan dalam bentuk perabot sekalipun.
Maka dari itu, pemakaiannya tidak cocok untuk jendela atau pintu dalam ukuran besar. Karena dua komponen ini seharusnya dibuat dari material yang tidak mudah memuai. Baik pintu maupun jendela, keduanya perlu mobilitas buka tutup secara fleksibel.
Solusinya, pemakaian kayu ini disarankan untuk pembuatan plafon atau atap. Sehingga tak ada lagi kekhawatiran rayap akan menyerang plafon rumah Anda.
Kayu anti rayap kamper vs kapur barus
Salah satu alasan kenapa kayu ini tahan terhadap rayap meski bobotnya ringan adalah karena aromanya. Pohon ini mengeluarkan aroma khas ala kapur barus yang sangat tidak disukai oleh rayap.
Saat digunakan sebagai material untuk membuat rumah atau perabot, hama pun akan menghindari jenis bahan ini.
Itulah pilihan kayu anti rayap murah yang bisa Anda ambil. Pohon ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah hama hanya pada perabot berbahan dasar kayu. Artinya, bisa saja hama tetap menyerang tembok bangunan.
Anda bisa memanggil kami, Basmi Rayap, jika bangunan Anda sudah mengalami kerusakan oleh rayap. Tim akan segera bertindak dengan cepat dan tepat karena sudah berlisensi dan berpengalaman.
Nomor kami 0822-1146-1146. Silakan konsultasikan masalah rayap saat hendak membangun, merenovasi, atau membasmi rayap di rumah yang sudah ditempati.