Jangan diabaikan, mengetahui klasifikasi rayap kayu kemungkinan bisa membantu Anda untuk menemukan sarangnya. Ini penting, mengingat salah satu jenis dalam klasifikasi tersebut masuk dalam daftar perusak furnitur terbanyak di Indonesia.

Jenis yang dimaksud adalah kayu kering. Kita sudah mengenalnya sebagai salah satu jenis yang koloninya kecil tapi sulit diidentifikasi sehingga bisa menimbulkan kerusakan dalam senyap. Banyak yang menjulukinya silent killer.

Klasifikasi rayap kayu: kering dan basah

Sebagaimana disebutkan di atas, rayap kayu kering termasuk dalam klasifikasi rayap yang hidup di kayu. Jenis lainnya yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah kayu basah.

Keduanya memiliki perbedaan mencolok dan sama-sama bisa merusak. Akan tetapi, jumlah kerugian yang diakibatkan keduanya berbeda. Simak ulasannya berikut ini:

Kayu kering

Hewan pemakan kayu ini masuk dalam famili Kalotermitidae. Famili ini memiliki 419 spesies dan 21 genus. Biasanya, famili ini ditemukan di lingkungan yang gersang dengan kadar air yang sedikit. Di Indonesia sendiri, jenis ini sering masuk ke rumah-rumah, merusak furnitur, dan semacamnya.

Berbeda dengan jenis hewan pemakan kayu lain, si kayu kering ini tidak perlu membuat sarang yang harus terhubung dengan tanah. Mereka bisa hidup di kayu-kayu kering. Untuk bisa mendapatkan air, mereka bisa mengonsumsi kotoran atau fesesnya lagi.

Bentuk tubuh atau adaptasi morfologinya terhadap keterbatasan air memang hebat. Tak heran bila hewan ini bisa tahan terhadap cuaca hujan maupun kemarau. Mereka bisa mentolerir kondisi kering dalam jangka waktu yang lama.

Tubuhnya juga mengandung Zinc yang digunakan sebagai alat adaptasi terhadap sumber makanan yang sulit.

Pada dasarnya, si kayu kering ini sama dengan jenis lainnya yang hidup dengan kasta pekerja, prajurit, dan  reproduksi. Bedanya adalah kasta mereka cenderung lebih fleksibel, mereka tidak benar-benar memiliki kasta pekerja, tetapi ada kasta pekerja palsu.

Tugas pekerja palsu ini adalah melayani pekerja dan prajurit yang belum berkembang jadi dewasa. Keberadaan pekerja palsu ini disinyalir akibat adanya siklus hidup Hemimetabolisme pada klasifikasi rayap kayu ini.

Hemimetabolisme sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah metamorfosis dan paurometabolisme yang tidak lengkap. Kelompok hewan seperti ini hanya melewati metamorfosis dari telur, nimfa, dan dewasa. Mereka tidak memiliki tahapan menjadi kepompong.

Si kayu kering ini hidup dalam jumlah koloni yang kecil, paling sedikit dibandingkan jenis lainnya. dalam satu koloni, mereka hanya berkumpul sebanyak kurang dari 1000 anggota.

Kayu basah

Dari nama sudah bisa ditebak kalau pengelompokan yang satu ini mengindikasikan rayap yang berhabitat di kayu basah. Mereka memiliki kecenderungan untuk suka dengan kayu, pohon, atau tanaman yang lembap.

Di saat musim hujan seperti sekarang, rayap seperti ini bisa menemukan tempat tinggal dengan mudah. Tapi perlu diketahui, satu hal yang menjadi pembeda rayap ini dengan si kayu kering adalah bahwa habitat mereka harus selalu terhubung ke tanah.

Berbeda dengan si kayu kering yang lebih banyak ditemukan di dalam ruangan, hewan pemakan kayu basah ini lebih sering ditemukan di luar ruangan. Mereka bisa jadi menyerang lahan pertanian atau daerah-daerah yang lembap. Koloni rayap ini juga tak terlalu banyak dengan ukuran tubuh yang cukup besar.

Cara membasmi rayap kayu

Meski sama-sama masuk dalam klasifikasi rayap kayu, penanganan dan pembasmian hewan pemakaian kayu di atas jelas beda. Karena habitatnya saling bertolak belakang.

Tapi tak perlu bingung, silakan hubungi kami, Basmi Rayap, yang telah berpengalaman menangani masalah hewan pemakan kayu, baik yang hidup di dalam rumah dan bangunan, maupun yang tinggal di lahan pertanian.

Tim ahli kami sudah mengenal karakteristik, habitat, dan siklus hidup mereka dengan baik. Oleh karena itu, penanganan seperti pra konstruksi, pasca konstruksi, umpan, dan penyuntikan yang kami lakukan bisa tepat sasaran. Nomor kami adalah 0822-1146-1146. Silakan buat janji, kami siap untuk datang ke lokasi.